Selasa, 30 Juli 2013

BAHAN AJAR PRODUKTIF AKUNTANSI

BAHAN AJAR


A.     Identitas
Satuan Pendidikan            : SMK Negeri I Solok selatan
Bidang Studi                      : Produktif Akuntansi
Kelas                                  : XII
Pertemuan Ke                   : 1 dan 2
Alokasi Waktu                   : 2x45 Menit

B.      Standar Kompetensi
Menyajikan laporan harga pokok produk
C.      Kompetensi Dasar
Menghitung pembebanan biaya
D.     Indikator
1.      Menjelaskan pengertian biaya overhead pabrik
2.      Menyebutkan yang termasuk biaya overhead pabrik
3.      Menjelaskan metoda penghitungan tarif biaya overhead pabrik
4.      Pencatatan biaya overhead pabrik

E.      Sasaran/ Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat:
1.      Menjelaskan pengertian biaya overhead pabrik
2.      Menyebutkan yang termasuk biaya overhead pabrik
3.      Menjelaskan metoda penghitungan tarif biaya overhead pabrik
4.      Pencatatan biaya overhead pabrik
F.       Topik Materi
Biaya overhead pabrik
G.     Uraian Materi

1.      Pengertian Biaya Overhead Pabrik
Adalah biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk yang tidak dapat secara langsung ditelusuri pada produk, dan atau nilainya relative kecil
2.      Yang termasuk biaya overhead pabrik
Antara lain:
1.      Bahan penolong. Adalah bahan bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk, yang penggunannya relative kecil atau terlalu sulit untuk diperlakukan sebagai bahan langsung. Contoh perekat dan tinta koreksi pada perusahaan percetakan, lem, perekat, paku kecil dan pelitur pada perusahaan mebel
2.      Tenaga kerja tidak langsung adalah gaji dan upah tenaga kerja yang secara fisik tidak berhubungan langsung dengan pembuatan produk. Contoh, gaji mandor, gaji manajer bagian produksi dan gaji penjaga pabrik
3.      Biaya produksi tidak langsung lainnya
Misalnya biaya penerangan pabrik, biaya pembangkit tenaga mesian, biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan gedung pabrik, pemeliharaan mesin, dan biaya perlengkapan pabrik
Dalam penerapan metode harga pokok pesanan BO diperhitungkan sebagai harga pokok produk ( dibebankan) adalah overhead pabrik yang ditetapkan berdasaarkaan tarif yang ditentukan sebelum proses produksi dilakukan
Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penetapan BOP yaitu berdasarkan:
1.      Biaya bahan baku
Dalam hal ini pembebanan BOP kepada produk tergantung kepada besarnya pemakaian biaya bahan baku
Contoh:  dalam tiga periode kegiatan produksi normal rata-rata pemakaian bahan baku sebesar Rp.50.000.000 sementara rata rata pemakaian BOP yang sesungguhnya pada periode yang bersangkutan sebesar Rp.30.000.000. Dari data tersebut diatas tariff BOP yang dibebankan adalah:
30.000.000       X 100%        =   60%
50.000.000
Jadi jika pada suatu periode total pemakaian bahann baku Rp.45.000.000, maka BOP yang dibebankan kepada produk adalah 60% X Rp. 45.000.000 = Rp.27.000.000

2.      Biaya tenaga kerja langsung
Prinsipnya tidak berbeda dengan pembebanan BOP berdasarkan bahan baku diatas
Contoh: dalam kegiatan normal rata-rata pemakaian tenaga kerja langsung untuk satu periode sebesar Rp. 80.000.000, sementara biaya overhead pabrik pada periode yang bersangkutan rata-rata Rp. 60.000.000. Dari data tersebut tarif BOP yang dibebankan kepada produk adalah sebesar

60.000.000       X 100%        =   75%
80.000.000
Jadi BOP yang dibebankan dapat dihitung dengan tarif 75% jumlah tenaga kerja langsung. Misalnya tenaga kerja langsung yang digunakan dalam suatu periode produksi Rp. 30.000.000 maka BOP dibebankannya adalah 75% X Rp.30.000.000 = Rp.22.500.000
3.      Jam kerja langsung
Dalam hal ini tarif BOP dibebankan ditetapka untuk tiap jam kerja langsung yang ditetapkan dengan cara membagi jam kerja rata-rata pada kegiatan produksi normal dengan rata-rata BOP sesungguhnya pada periode produksi
Contoh: Dalam kegiatan produksi normal rata-rata jam kerja langsung yang digunakan 8000 jam. Sementara rata-rata BOP sesungguhnya terjadi pada periode produksi yang bersangkutan sebesar Rp.10.000.000 dari data tersebut tariff BOP adalah
10.000.000       = Rp. 1.250
    8000

Apabila dalam pelaksanaan  produksi untuk menyelesaikan produk digunakan jam kerja langsung sebanyak 6000 jam BOP yang dibebankan kepada produk tersebut adalah
 6000 X Rp.1.250   = Rp.7.500.000
Pencatatan biaya overhead pabrik
1.      Mencatat BOP sesungguhnya
BOP sesungguhnya terjadi dicatat debet dalamakun akun yang terkait pada saat terjadi atau pada saat pengakuannya.  Pada akhir periode tertentu seluruh biaya tidak langsung ditampung atau dipindahkan kedalam akun yang sesungguhnya
Contoh
BOP sesungguhnya bulan agustus 2011
-                  Biaya tenaga kerja tidak langsung            Rp. 5.200.000
-                  Biaya penyusutan gedung bulan agustus  Rp. 1.000.000
-                  Biaya penyusutan mesin bulan agustus    Rp. 2.000.000
-                  Biaya listrik bag. Produksi                         Rp. 2.200.000
-                  Biaya bahan penolong                                 Rp. 3.400.000
-                  Biaya produksi tidak langsung lain-lain     Rp.    750.000
                            Total                                            Rp. 14.555.000
            Data tersebut dapat di jurnal sebagai berikut:
tgl
No bukti
Akun
No akun
Debet
Kredit
31 agust

BOP sesungguhnya
   -  gaji dan upah
   -  By Penys gedung pabrik
   -  By penys mesin
   -  By listrik
   - sediaan bhn penolong
   - By prod. Tidak langsung                                    lainnya


  

Rp.14.550.000

Rp. 5.200.000
Rp. 1.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 2.200.000
Rp. 3.400.000
Rp.     750.000
            Dalam pembahasan mengenai pencatatan BOP, sering hanya di informasikan jumlah keseluruhannya. Dalam hal ini jurnal untuk mencatat pengumpulan BOP yang sesungguhnya sbb:
BOP sesungguhnya                                         Rp. XXXXX
            Akun akun yang dikredit                                                         Rp. XXXXX


2.      Mencatat BOP yang dibebankan
BOP dibebankan dicatat sebagai berikut:
BDP-Biaya Overhead Pabrik                  Rp. XXXXX
               BOP dibebankan                                                         Rp.XXXX
(sebesar BOP Dibebankan)  kemudian dipindahkan kea kun BOP Sesungguhnya sebagai berikut:

BOP-dibebankan                                                Rp. XXXXX
               BOP- Sesungguhnya                            Rp.XXXX
3.      Mencatat selisih BOP
Selisih BOP timbul akibat perbedaan BOP sesungguhnya dengan BOP dibebankan.
Selisih BOP bias dua jenis yaitu:
1.      Selisih rugi
Selisih rugi terjadi bila jumlah BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan. Maka dapat dijurnal sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan                                            Rp.XXXXX
                     BOP Sesungguhnya                             Rp.XXXXX
2.      Selisih laba
Selisih laba terjadi bila jumlah BOP sesungguh lebih kecil dari pada BOP dibebankan. Jurnalnya sebagai berikut:
BOP sesungguhnya                          Rp. XXXXX
         Harga pokok penjualan                                   Rp.XXXXX


H.     Rangkuman Materi        
  1. BOP adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara jelas ke produk atau jumlahnya relative kecil
  2. Yang termasuk Biaya Overhead Pabrik
-          Biaya bahan penolong
-          Biaya tenaga kerja tidak langsung
-          Biaya tidak langsung lainnya
  1. Metoda penghitungan tarif BOP bisa dengan 3 acuan yakni:
a.      Berdasarkan jumlah pemakaian bahan baku
b.      Berdasarkan jumlah pemaakaian tenaga kerja langsung
c.       Berdasarkan jumlah jam kerja langsung
  1. Pencatatan biaya overhead pabrik
a.      Pencatatan BOP sesungguhnya jurnalnya sbb:
BOP-dibebankan                                       Rp. XXXXX
                  BOP- Sesungguhnya                            Rp.XXXX
b.      Pencatatan BOP dibebankan
BOP dibebankan dicatat sebagai berikut:
BDP-Biaya Overhead Pabrik                     Rp. XXXXX
                  BOP dibebankan                                                         Rp.XXXX
(sebesar BOP Dibebankan)  kemudian dipindahkan keakun BOP Sesungguhnya sebagai berikut:

BOP-dibebankan                                       Rp. XXXXX
                  BOP- Sesungguhnya                            Rp.XXXX
c.       Mencatat selisih BOP
Selisih BOP timbul akibat perbedaan BOP sesungguhnya dengan BOP dibebankan.
Selisih BOP bias dua jenis yaitu:
Selisih rugi
Selisih rugi terjadi bila jumlah BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan. Maka dapat dijurnal sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan                                            Rp.XXXXX
                     BOP Sesungguhnya                             Rp.XXXXX
Selisih laba
Selisih laba terjadi bila jumlah BOP sesungguh lebih kecil dari pada BOP dibebankan. Jurnalnya sebagai berikut:
BOP sesungguhnya                          Rp. XXXXX
         Harga pokok penjualan                                   Rp.XXXXX


soal
1.      Jelaskan pengertian Biaya Overhead Pabrik
2.      Apa saja biaya yang termasuk biaya overhead pabrik
3.      Jelaskanlah 3 metode penetapan biaya overhead pabrik
4.      Berikut ini adalah biaya produksi yang terjadi di Perusahaan ALIFIA
-  Total penggunaan bahan baku                        Rp. 45.000.000
-  Tenaga kerja langsung yang digunakan sebanyak 7000 jam dengan tariff Rp.4000/jam kerja
                                                   
           -  BOP yang sesungguhnya terjadi dibulan Mei:

Biaya tenaga kerja tidak langsung                                  Rp. 5.200.000

Biaya penyusutan gedung pabrik                                    Rp. 1.000.000

Biya penyusutan mesin                                       Rp. 2.500.000

Biaya listrik bagian produksi                               Rp. 2.400.000

Biaya bahan penolong                                         Rp. 3.500.000

Biaya produksi tidak langsung lain-lain              Rp. 1.000.000

                        Dari data tersebut tugas anda adalah:

a.      Mencatat BOP Sesungguhnya
b.      Mencatat BOP dibebankan jika tarifnya ditetapkan 45% dari total pemakaian bahan baku
c.       Mencatat BOP Dibebankan jika tarifnya berdasarkan jam kerja langsung yang ditetapkan Rp.2.000/jamkerja langsung
d.      Mencatat BOP dibebankan jika tarifnya 35% dari biaya tenaga kerja
e.      Mencatat selisih BOP


Kunci jawaban

a.      Adalah biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk yang tidak dapat secara langsung ditelusuri pada produk, dan atau nilainya relative kecil
b.      a.   Bahan penolong. Adalah bahan bahan yang diperlukan dalam pembuatan        produk, yang penggunannya relative kecil atau terlalu sulit untuk diperlakukan sebagai bahan langsung. Contoh perekat dan tinta koreksi pada perusahaan percetakan, lem, perekat, paku kecil dan pelitur pada perusahaan mebel
b.      Tenaga kerja tidak langsung adalah gaji dan upah tenaga kerja yang secara fisik tidak berhubungan langsung dengan pembuatan produk. Contoh, gaji mandor, gaji manajer bagian produksi dan gaji penjaga pabrik
c.       Biaya produksi tidak langsung lainnya
Misalnya biaya penerangan pabrik, biaya pembangkit tenaga mesian, biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan gedung pabrik, pemeliharaan mesin, dan biaya perlengkapan pabrik
  1. a. Berdasarkan jumlah pemakaian bahan baku
b. Berdasarkan jumlah pemakaian tenaga kerja langsung
c. Berdasarkan jumlah jam kerja langsung
     4.      a.      BOP sesungguhnya                  Rp. 16.600.000

         Gaji dan upah                                                                 Rp. 5.200.000

         Biaya penyusutan gedung pabrik                           Rp. 1.000.000

         Biaya penyusutan mesin                                        Rp. 2.500.000

          Biaya listrik bagian produksi                                            Rp. 2.400.000

          Biaya bahan penolong                                                      Rp. 3.500.000

         Biaya produksi tidak langsung lain-lain                 Rp. 1.000.000

b.   Perhitungan BOP dibebankan berdasarkan jumlah pemakain bahan baku  = 45% X Rp. 45.000.000 = Rp.20 250.000
Pencatatannya sebagai berikut:
BDP-Biaya Overhead Pabrik                     Rp. 20.250.000
                  BOP dibebankan                                                         Rp.  20.250.000
      BOP-dibebankan                                             Rp. 16.600.000
                  BOP- Sesungguhnya                            Rp. 16.600.000
 
c.       Perhitungan BOP dibebankan berdasarkan tariff jam kerja langsung
= 7000 jam X Rp. 2.000 = 14.000.000
Pencatatannya sebagai berikut:
BDP-Biaya Overhead Pabrik               Rp. 14.000.000
                        BOP dibebankan                                                         Rp.  14.000.000

BOP-dibebankan                                       Rp. 16.600.000
                  BOP- Sesungguhnya                            Rp. 16.600.000
  1. Perhitungan BOP dibebankan berdasarkan jumlah pemakaian tenaga kerja langsung sbb:
Biaya tenaga kerja = 7000 jam X Rp. 4000   =  Rp.28.000.000
BOP Dibebankan  = 35% X 28.000.000 =  Rp. 9.800.000
Pencatatannya sebagai berikut:
BDP-Biaya Overhead Pabrik               Rp. 9.800.000
                        BOP dibebankan                                                         Rp.  9.800.000

BOP-dibebankan                                       Rp. 16.600.000
                  BOP- Sesungguhnya                            Rp. 16.600.000
  1. Selisih BOP

Selisih BOP untuk soal b adalah selisih laba karena jumlah BOP sesungguhnya lebih kecil dari BOP dibebankan
Perhitungannya sebagai berikut:
Rp.20.250.000 - Rp.16.600.000 = Rp. 3.650.000
maka jurnalnya
BOP sesungguhnya                          Rp. 3.650.000
         Harga pokok penjualan                                   Rp. 3.650.000
Sedangkan selisih BOP untuk soal c adalah  selisih rugi karena jumlah BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan
Perhitungannya sebagai berikut: Rp. 16.600.000 - Rp. 14.000.00 = Rp.2.600.000
 Maka jurnalnya adalah
Harga Pokok Penjualan                                            Rp.2.600.000
                     BOP Sesungguhnya                             Rp.2.600.000
Demikian pula untuk selisih BOP di soal d juga selsisih rugi
Perhitungannya sebagai berikut;
Rp.16.600.000 - Rp. 9.800.000 = Rp.6.800.000maka jurnalnya sebagai berikut; Harga Pokok Penjualan                                             Rp.2.600.000
                  BOP Sesungguhnya                             Rp.2.600.000  


















PENILAIAN
a.       Penilaian Kognitif
-          Teknik                         : Tes Terulis
-          Bentuk                                      : Essay
-          Pedoman Penskoran:
Penilaian              = Total Nilai / Jumlah Soal
                            = 100
          


                      =  20
Soal No
Bobot Nilai
1
15
2
15
3
30
4
40
Total
100



Dengan ketentuan:

Jawaban yang paling benar
Skor 15
Jawaban yang benar
Skor 10
Jawaban yang setengah benar
Skor 5
Jawaban yang salah
Skor  2,5
Jawaban yang paling salah
Skor  1

Jawaban yang paling benar
Skor  30
Jawaban yang benar
Skor 25
Jawaban yang setengah benar
Skor 15
Jawaban yang salah
Skor  10
Jawaban yang paling salah
Skor  5

Jawaban yang paling benar
Skor  40
Jawaban yang benar
Skor 30
Jawaban yang setengah benar
Skor 25
Jawaban yang salah
Skor  15
Jawaban yang paling salah
Skor  5









b.       Penilaian Afektif
Lembar Pengamatan Siswa

No
Nama siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Jumlah
Rata-
rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1.













2.















Keterangan:

1
Berpakaian Rapi
2
Datang Tepat Waktu
3
Tidak Merusak Lingkungan
4
Menjaga Nama Baik
5
Taat Aturan
6
Kebiasaan Antri
7
Menyerahkan Tugas Tepat Waktu
8
Mengerjakan Tugas Sesuai Petunjuk
9
Mengerjakan Tugas sendiri

Pedoman Penskoran

Sangat Baik
=A
= 9  -  10
Baik
=B
= 8  - 8,9
Cukup
=C
= 7 – 7,9
Kurang
=D
= 5 – 6,9
Kurang Sekali
=E
= 1 – 4,9


NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
INDIKATOR PENILAIAN
SKOR
1
Menghitung BOP dibebankan dengan menggunakan tarif  bahan baku
Hasil perhitungan dihitung dan ditulis dengan benar
Hasil perhitungan dihitung tapi hasilnya tidak benar

15

5
2
Menghitung BOP dibebankan dengan menggunakan tarif  tenaga kerja langsung
Hasil perhitungan dihitung dan ditulis dengan benar
Hasil perhitungan dihitung tapi hasilnya tidak benar

15

5
3
Menghitung BOP dibebankan dengan tarif jam kerja
Hasil perhitungan dihitung dan ditulis dengan benar
Hasil perhitungan dihitung tapi hasilnya tidak benar

15

5
4
Mencatat  BOP sesungguhnya
BOP Sesungguhnya dihitung dengan benar
BOP sesungguhnya dicatat dengan benar
Perhitungan BOP sesungguhnya salah
 Pencatatan BOP sesungguhnya salah
5

5

2

2
5
Mencatat BOP dibebankan
BOP dibebankan dicatat dengan benar
Pencatatan BOP dibebankan salah
10

5

6
Menghitung selisih BOP
Selisih BOP dihitung dengan benar
Selisih BOP diasumsikan dengan benar
Selisih BOP dihitung dengan salah
Selisih BOP diasumsikan dengan salah

10

5
2
2
7
Mencatat selisih BOP
Selisih BOP dicatat dengan benar
Selisih BOP dicatat dengan salah

10
5
8
Penilaian sikap
Kebersihan dan kerapian
Tiak bersih dan tidak rapi
5
0


Total skor
100